Jurnalis (Ichsan )
SBNews - Jakarta I Komunitas Lentera Inspirasi Kepulauan Nias (KLIK NIAS) mengecam pencurian benda-benda cagar budaya di Kepulauan Nias dan mendesak agar penegak hukum segera melakukan penyelidikan, termasuk mengungkap motif atas peristiwa tersebut.
“Akhir tahun 2017 ini, kita dikagetkan dengan pembongkaran rumah-rumah adat di Kabupaten Nias Selatan yang sudah berumur dua ratusan tahun, karena tidak adanya biaya pemeliharaan, sehingga terpaksa dibongkar karena berpotensi roboh dan mengancam jiwa. Sekarang, beredarnya informasi terkait pencurian benda cagar budaya di Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat. Perihal ini, kami mendesak agar proses penegakan hukum segera dilakukan”, kecam Edizaro Lase. KLIK Nias juga mendorong agar pengawasan dan penjagaan, baik di pelabuhan maupun di bandara, diperketat. (12/12/17)
“Peristiwa pencurian semacam ini, tidak terjadi kali ini saja. Ini sudah lama terjadi dan sering menjadi pembicaraan di masyarakat. Namun sayang, tampak ada pembiaran. Jadi, untuk mengantisipasi adanya benda-benda cagar budaya dibawa ke luar Kepulauan Nias tanpa ijin, pengawasan harus diperketat”, ujarnya.
Untuk diketahui, Benda Cagar Budaya adalah benda alam dan/atau benda buatan manusia, baik bergerak maupun tidak bergerak, berupa kesatuan atau kelompok, atau bagian-bagiannya, atau sisa-sisanya yang memiliki hubungan erat dengan kebudayaan dan sejarah perkembangan manusia.
“Jadi, apabila kita memiliki pemahaman atau pengetahuan tentang benda cagar budaya, kita bisa mengidentifikasi identitas kita sebagai sebuah bangsa di masa lalu. Oleh karenanya, kami berharap pemerintah daerah bekerja untuk melestarikan dan mengelola secara tepat melalui upaya perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan benda-benda cagar budaya di Kepulauan Nias ".
0 komentar