https://www.idblanter.com/search/label/Template
https://www.idblanter.com
BLANTERORBITv101

Kadisdik Pandeglang Akui Mahdi dan Mahpudin Sumber Info Bahwa Demo Untuk Minta Duit

9/26/2018
Aksi Demo Komando di depan Kantor Dinas Pendidikan Pandeglang terkait Plang UKS
" Lempar batu sembunyi tangan, begitulah pepatah mengatakan dan kini sepertinya menyerupai dengan kejadian pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pandeglang, Kepala Dinas buka-bukaan terhadap anak buahnya, Padahal secara organisasi tidak ada prajurit yang salah dan pasti Kepala yang siap dipersalahkan "

PANDEGLANG SBNews.co.id - Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Pandeglang Drs. Olis Solihin terancam dipolisikan para aktivis.  Bebera kelompok Aktivis Forum Mahasiswa Pandeglang yaitu, PMII ,GMNI dan Komando. Pihaknya akan mempolisikan Kadindik terkait Statemennya sebagaimana dilansir pada Surat Kabar Lokal Banten Pos edisi tanggal 17 September 2018 yang berjudul Demo Hanya Mencari Uang.

Kepada SBNews.co.id Maman salah satu Aktivis Komando mengatakan Rabu (26/9/2018) di secretariat PMII Pandeglang. Ia mengatakan, para aktivis mengangga merasa dicemarkan nama baiknya.

Pihaknya mengaku, statement Olis kepada media Banten Pos bahwa aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (KOMANDO) Pandeglang, terdapat unsur kepentingan pribadi yang ujungnya nanti meminta uang, katanya.

Dirinya mengaku merasa dirugikan oleh statement Kadindik tersebut, sangatlah tidak benar karena Aksi unjuk rasa berdasarkan Undang-Undang No 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum.

"Saya selaku Ketua Komando merasa dirugikan secara moril dengan pernyataan itu yang disiarkan di media cetak ,karena itu sangatlah tidak benar," katanya .

Selain itu kata Maman,  unjuk rasa itu dilakukan dalam rangka menyampaikan aspirasi kepada pemerintah khususnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terkait plang UKS dan penggunaan Dana Bos tahun 2018 yang diduga kuat sudah disalah gunakan oknum pejabat di lingkungan OPD ini.

“ Terindikasikan terdapat tindak pidana korupsi, kolusi dan nepotisme disamping itu menilai pegawai ini tidak profesional dalam mengemban tugas dan fungsinya sebagai Aparatur Sipil Negara ( ASN) yang menangani persoalan dibidang pendidikan,”ujarnya.

Maman Ketua Konsolidasi Mahasiswa Indonesia ( KOMANDO ) Pandeglang
Aktivis yang tergabung dari Forum Mahasiswa Pandeglang,meminta kepada Kadindikbud Pandeglang untuk menyampaikan permohonan maaf dimedia cetak/maupun elektronik  untuk menyiarkan kembali, bahwa tudingan terhadap para aktivis itu sangatlah tidak benar, terutama kepada Komando, namun jika tidak kami tidak akan segan-segan untuk melaporkan pernyataan Kadis kepada aparat penegak hukum, imbuhnya.

"Kami sedang mengumpulkan bukti-bukti untuk dijadikan sebuah laporan karena statement itu sudah tidak menjurus, dan kami besok (Kamis-red) akan mengadakan Audensi tentang penggunaan Dana BOS  dan yang lainnya,”tegasnya.

Dihubungi terpisah,  Olis Solihin Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pandeglang mengatakan, memang betul statement terhadap awak media  tersebut,  akan tetapi bukan kepada para aktivis melainkan kepada salah seorang Aktivis yang saat ini sedang dalam proses hukum yaitu UFH,  karena waktu dulu sebelumnya  aksi unjuk rasa itu bukan Komando melainkan UFH yang saat ini dalam proses hukum, ujar Olis.

" Ini salah presepsi saja sebetulnya, kalaupun saya harus meminta maaf saya siap saja demi menjaga kondusifitas Pandeglang, yang jelas statement tersebut bukan kapada Komando," katanya melalui telepon gengamnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, statement itu bermula dari sebuah cerita para pegawai di lingkungan dindikbud , yakni Mahdi dan Mahfudin, karena mereka telah menyampaikan bahwa unjuk rasa yang dilakukan UFH itu adalah untuk meminta uang, 

"yang jelas saya tidak tahu itu yang demo Aktivis Komando, saya fikir masih UFH," jelasnya. (hdy).