Pandeglang, SBNews co.id - Menindak lanjut pentingnya guna realisasi Program Inovasi Desa (PID), seluruh pemangku kepentingan tingkat desa sekecamatan Pagelaran - Pandeglang laksanakan musyawarah kesepakatan replikasi Program Inovasi Desa (PID) kabupaten Pandeglang Tahun 2018 di Aula kantor kecamatan Pagelaran, Selasa (08-01-2019).
Acara tersebut dilaksanakan demi mempercepat penanggulangan kemiskinan diwilayah pedesaan di kecamatan Pagelaran kabupaten Pandeglang - Banten khususnya, dengan melalui pemanfa'atan dana desa secara lebih berkualitas dengan strategi pengembangan kapasitas Desa secara berkelanjutan khususnya pada bidang pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan, pengembangan sumber daya manusia, pelayanan sosial dasar, serta infrastruktur desa.
"Dengan melalui PID ini diharapkan mampu memicu munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan secara partisipatif, serta diharapkan hal ini merupakan salah satu bentuk dukungan supaya lebih efektif dalam penyusunan penggunaan dana desa sebagai investasi dalam peningkatan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat desa di wilayah kecamatan Pagelaran," ujar Drs. Marda, M.Pd Camat Kecamatan Pagelaran.
"Pemerintah kecamatan Pagelaran, Lanjut Marda, menyambut baik dengan adanya program inovasi desa ini. Tiap desa yang ada di wilayah kecamatan Pagelaran harus mempunyai inovasi yang jauh lebih menunjang kesejahteraan di setiap desa. Desa-desa yang sudah siap dengan unggulannya mohon untuk didahulukan dan terbukti dengan memberikan APBDes nya dengan kegiatan tersebut," jelasnya.
Masih kata Marda, menurutnya salah satu dari penilaian adalah kegotong royongan masyarakat untuk satu kegiatan hingga menjadi inovasi desa. Desa yang belum siap agar segera dipersiapkan. Diharapkan dalam Program Inovasi Desa di wilayah kecamatan Pagelaran diharapkan pada tahun ini minimal satu Desa bisa gol dan tercapai, pungkasnya.
Kegiatan Program Inovasi Desa hadir sebagai upaya mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan dana Desa dengan meberikan banyak referensi dan inovasi-inovasi pembangunan Desa serta merevitalisasi peran pendamping desa dalam pengembangan potensi ekonomi lokal.
"Program Inovasi Desa juga merupakan inovasi atau pembaruan dalam praktik pembangunan serta pertukaran pengetahuan. Desa-desa membutuhkan akses pada teknis yang berkualitas dan solusi inovatif dalam penggunaan dana desa harus selektif mungkin," katanya
Masih dalam suasana musyawarah itu, Didin Pendamping Desa kecamatan Pagelaran, dikatakannya bahwa Proses pertukaran dan penyebarluasan praktik pembanguan yang inovatif serta penyebrluasan informasi penyedia jasa layanan teknis akan menjadi efektif jika dilakukan pada saat desa-desa sedang dalam proses perencanaan kegiatan pembangunan.
"Keberadaan tenaga pendamping Program Inovasi Desa ini yang sedang dalam proses pengadaan serta supaya tidak kehilangan momentum penting Musyawarah Desa Perencanaan pembangunan maka dari itu perlu diambil langkah taktis dengan upaya percepatan implementasi PID," ujar Didin.
Pada prinsipnya upaya percepatan tidak merubah kerangka konsep Program Inovasi Desa hanya untuk memastikan agar bursa inovasi desa sebagai ajang pertukaran pengetahuan dan penyebarluasan kegiatan inovatif, dan dalam musyawarah tersebut sekakigus menunjuk salah satu desa, yakni desa Senangsari sebagai fasilitasi P2KTD.
"Desa Senangsari ditunjuk sebagai fasilitas Penyedia Pelaksana Kapasitas Teknis Desa (P2KTD)," terang Irfan Firdana Ketua Tim Program Inovasi Desa (TPID) untuk Kecamatan Pagelaran. (Irf)
0 komentar